Pendekatan Bimbingan dan Konseling dalam Mengatasi Pelanggaran "Pamali" di Kampung Pulo Berbasis Kearifan Lokal
DOI:
https://doi.org/10.57152/batik.v2i1.1429Kata Kunci:
Bimbingan dan Konseling, Kampung Pulo, Kearifan Lokal, Konflik, PamaliAbstrak
Penelitian ini mengeksplorasi “Pamali” dalam istilah budaya pada masyarakat adat di Kampung Pulo, Garut, Jawa Barat sebagai praktik pengendalian internal. Pendekatan fenomenologi digunakan dengan melibatkan tokoh adat (Pak Kuncen) dan anggota masyarakat sebagai informan. Ditemukan lima “Pamali” utama yang mencerminkan filosofi hidup masyarakat (kesederhanaan, kebersamaan, cinta alam, spiritualitas, dan kejujuran). Masyarakat mematuhi “Pamali” dalam aktivitas sehari-hari, dengan Pak Kuncen dan sesama anggota saling mengingatkan. Pertemuan rutin menjadi wadah untuk saling mengingatkan dan memecahkan masalah terkait pelanggaran “Pamali”. Kepatuhan pada “Pamali” berdampak pada keberlangsungan masyarakat adat di Kampung Pulo. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan bimbingan dan konseling yang mengintegrasikan nilai-nilai budaya setempat untuk mengatasi pelanggaran “Pamali” dan mempertahankan tradisi di Kampung Pulo. Temuan utama menunjukkan bahwa integrasi kearifan lokal dalam praktik bimbingan dan konseling dapat secara efektif menangani konflik yang timbul dari pelanggaran "Pamali", mempromosikan harmoni sosial, dan melestarikan warisan budaya.
Referensi
H. Nurfaizan A.M, “The Essence of Tradisional Cultural Development of State Life in Kampung Pulo Community,” J. Civ. Soc. Stud., vol. 6, no. 1, pp. 44–50, 2022, doi: 10.31980/civicos.v6i1.1636.
D. Ratih, “Komunitas Kampung Pulo di Cangkuang Kabupaten Garut (Perkembangan Adat Istiadat setelah Masuknya Islam),” J. Artefak, vol. 3, no. 2, pp. 119–130, 2015.
A. Umami, A. Khadijah, U. L. Siti, and E. Lusiana, “Pelestarian Warisan Budaya Takbenda di Kampung Pulo Kabupaten Garut,” J. Ilm. Multidisiplin, vol. 2, no. 03, pp. 42–51, 2023, doi: 10.56127/jukim.v2i03.614.
D. Sudrajat, I. -, and I. Saripah, “Model Konseling Resolusi Konflik Berlatar Bimbingan Komprehensif Untuk Mengembangkan Kompetensi Hidup Damai Dan Harmoni Siswa Smk,” Pedagog. J. Ilmu Pendidik., vol. 13, no. 3, p. 140, 2017, doi: 10.17509/pedagogia.v13i3.6000.
Sugiono, Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta, 2019.
K. R. Soegijono, “Wawancara Sebagai Salah Satu Metode Pengumpulan Data,” Media Litbangkes, vol. 3, no. 01, 1993.
V. Verawaty, R. Rustandi, E. Erfiansyah, and A. Surasa, “Environmental Accounting Cultural Insights: A Learning From Indigenous Peoples,” Proc. 1st Paris Van Java Int. Semin. Heal. Econ. Soc. Sci. Humanit. (PVJ-ISHESSH 2020), vol. 535, pp. 500–503, 2021, doi: 10.2991/assehr.k.210304.113.
A. Suarsa, Y. Andriyani, and I. Kurnia, “Internal Control Based on Pamali in Indigenous Peoples,” Proc. 1st Paris Van Java Int. Semin. Heal. Econ. Soc. Sci. Humanit. (PVJ-ISHESSH 2020), vol. 535, pp. 11–15, 2021, doi: 10.2991/assehr.k.210304.003.
A. Juju, W. Listiani, and I. Sumiasih, “Pamali Dalam Kebudayaan Masyarakat Adat Sunda,” Vis. Art Des. J., vol. 1, no. 2, pp. 10–17, 2013, [Online]. Available: https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/atrat/article/view/407
T. M. Marwanti, “Ketahanan Sosial Dalam Menghadapi Perubahan Sosial Komunitas Adat Kampung Pulo Di Kabupaten Garut,” Pekerj. Sos., vol. 16, no. 2, 2018, doi: 10.31595/peksos.v16i2.113.
M. Ardini, M. D. Purnama, M. A. Chivalry, M. I. Nugraha, N. F. Dewi, and P. P. Anugrah, “Meninjau Perubahan Sosial Di Kampung Adat Pulo: Antara Modernisasi Dan Pelestarian Hukum Adat,” Causa J. Huk. dan Kewarganegaraan, vol. 1, no. 11, pp. 1–10, 2023, [Online]. Available: https://ejournal.warunayama.org/index.php/causa/article/view/1471
A. E. Ilyas, “Peran Ketua Adat pada Komunitas Adat Kampung Pulo di Desa Cangkuang Kecamatan Leles Kabupaten Garut,” Pros. Prakt. Pekerj. Sos. dengan Kelompok dan Komunitas, pp. 113–121, 2019.
N. Sriwardani and S. Savitri, “Rumah Adat Kampung Pulo Cangkuang Kabupaten Garut sebagai Konsep Hunian Masa Kini,” Panggung, vol. 29, no. 3, 2019, doi: 10.26742/panggung.v29i3.1013.
S. Fauziah, “Studi Etnografi Komunikasi Ritual Adat Masyarakat Kampung Pulo Desa Cangkuang Kecamatan Leles Kabupaten Garut Propinsi Jawa Barat,” UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017. [Online]. Available: http://repositorio.unan.edu.ni/2986/1/5624.pdf%0Ahttp://fiskal.kemenkeu.go.id/ejournal%0A http://dx.doi.org/10.1016/j.cirp.2016.06.001%0A http://dx.doi.org/10.1016/j.powtec.2016.12.055%0A https://doi.org/10.1016/j.ijfatigue.2019.02.006%0A https://doi.org/10.1
N. Ulmi, “Akulturasi Budaya Islam dan Tradisi Kanre Sipulung pada Masyarakat Desa Malimpung Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang,” Institut Agama Islam Negeri Parepare, 2023.
R. Wulandari, A. Alamsyah, and E. F. Lutfia, “Dampak Kompetensi Kultural Pada Efektivitas Bimbingan dan Konseling Multibudaya di Universitas Muhammadiyah Makassar,” JBKPI J. Bimbing. dan Konseling Pendidik. Islam, vol. 2, no. 02, pp. 10–20, 2023, doi: 10.26618/jbkpi.v2i02.11459