Implementasi Harmonisasi Ilmu Sains dan Agama di Kelas 8 Pondok Pesantren Nurul Huda Banat Pekalongan
DOI:
https://doi.org/10.57152/batik.v3i2.2032Kata Kunci:
Harmonisasi, Pesantren, Pendidikan Integratif, Sains dan Agama, SantriAbstrak
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Nurul Huda Banat Pekalongan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman santriwati kelas 8 MTs mengenai harmonisasi antara ilmu sains dan agama. Permasalahan utama yang dihadapi adalah masih rendahnya pemahaman santri terhadap keterkaitan antara kedua bidang ilmu tersebut. Melalui metode sosialisasi dan diskusi interaktif yang dilaksanakan secara tatap muka, kegiatan ini mengusung materi tentang konsep, tujuan, implementasi, dan tantangan harmonisasi sains dan agama dalam konteks pesantren. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta, dari sebelumnya 0% menjadi 100% setelah mengikuti kegiatan. Kegiatan ini membuktikan bahwa pendekatan kontekstual dapat efektif dalam membangun pola pikir integratif dan kritis santri, serta mendorong terciptanya generasi pesantren yang seimbang secara intelektual dan spiritual.
Referensi
M. F. Khoirurrijal, “Integrasi Kurikulum Pesantren dan Madrasah di MTS Nurul Ummah Kota Gede Yogyakarta,” no. 18204010089, pp. 1–23, 2016.
H. H. Adinugraha and A. Khobir, Harmonisasi. Banyumas: Agency CV. Rizquna, 2025.
M. J. Reiss, “Science and religion: Implications for science educators,” Cult. Stud. Sci. Educ., vol. 5, no. 1, pp. 91–101, 2010, doi: https://doi.org/10.1007/s11422-009-9211-8.
S. Sunhaji, “Model Pembelajaran Integratif Pendidikan Agama Islam Dengan Sains,” Insa. J. Pemikir. Altern. Kependidikan, vol. 19, no. 2, pp. 334–358, 2014, doi: 10.24090/insania.v19i2.719.
Nurmaidah, “Integrasi Agama dan Sains (Analisis Pembelajaran Berbasis Riset di Pesantren Alam Sayang Ibu Lombok),” 2022. http://etheses.uinmataram.ac.id/id/eprint/4406.
Muhlisin and M. Syaifuddin, “The Implementation of Integrated Islamic Education Model at MAN Insan Cendekia Pekalongan,” J. Pendidik. Islam, vol. 5, no. 1, pp. 68–87, 2020, doi: https://doi.org/10.28918/jei.v5i1.2559.
T. S. Rusli et al., Pengantar Metodologi Pengabdian Masyarakat, vol. 6, no. 1. 2024.
C. S. Chong, “Service-learning research: Definitional challenges and complexities,” Asia-Pacific J. Coop. Educ., vol. 15, no. 4, pp. 347–358, 2014.
A. Muvida, “Harmonisasi Sains dan Agama yang Dapat Menyatukan Ilmu dan Keimanan,” Cahaya Islam. https://www.cahayaislam.id/harmonisasi-sains-dan-agama/.
M. Rahman, “Transformasi Pendidikan Pesantren di Era Digital,” J. Teknol. Pendidik., vol. 12, no. 3, pp. 112–125, 2020.
M. Achmad, “Integrasi Sains dan Agama: Peluang dan Tantangan bagi Universitas Islam Indonesia,” ABHATS J. Islam Ulil Albab, vol. 2, no. 1, pp. 50–68, 2021, https://journal.uii.ac.id/Abhats/article/view/29253.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Syafira Zahwa, Nilna Salsabila, Mutiara Sofia Ramadhani, Said Fachri Ariza

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright © by Author; Published by Institut Riset dan Publikasi Indonesia (IRPI)
This Jurnal Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat Multikultural is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.