From Inequality to Digital Inclusion: Opportunities and Challenges of Digitalization among Santri in Indonesia

Dari Kesenjangan ke Inklusi Digital: Peluang dan Tantangan Digitalisasi di Kalangan Santri di Indonesia

Authors

  • Mustafa Mustafa Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Indonesia
  • Rohayati Rohayati Rohayati
  • Assyari Abdullah Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
  • Nur Alhidayatillah Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
  • Dwi Puji Astuti Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Keywords:

Pesantren, Santri, Indonesia, Teknologi Informasi

Abstract

Pesantren salah satu institusi pendidikan yang ikut terdampak kesenjangan digital. Salah satu indikatornya adalah para santri dibatasi dalam menggunakan gadget. Menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang demikian pesat, santri pesantren dihadapkan pada dua sisi yang dilematis. Di satu sisi dunia digital menuntut adanya konektivitas tanpa batas supaya tidak ketinggalan zaman dan senantiasa mengakses segala informasi, di sisi lain santri pesantren dituntut mempertahankan tradisi dan pembatasan penggunaan perangkat digital. Tulisan ini bermaksud menelaah lebih dalam tentang peluang dan tantangan penerapan inklusi digital di kalangan santri di Indonesia sebagai upaya mengatasi kesenjangan digital di kalangan santri.Pesantren dikelola untuk pengembangan  fungsi pendidikan, fungsi dakwah dan fungsi pemberdayaan masyarakat. Tantangan yang dihadapi oleh pesantren antara lain pihak internal, keluarga, literasi digital, infrastruktur, penguatan nilai-nilai keagamaan dan revolusi teknologi. Pada akhirnya untuk mewujudkan digital inklusi di Pesantren dan kalangan santri di Indonesia dibutuhkan kerjasama semua pihak mulai dari kyai, dan santri, pemerintah, alumni, dan pihak swasta karena ini bukanlah tugas yang semudah membalik telapak tangan tapi dibutuhkan strategi yang matang dan mungkin saja berberda antara satu dengan yang lain.

 

References

S. Jamil, “From digital divide to digital inclusion: Challenges for wide-ranging digitalization in Pakistan,” Telecommun. Policy, vol. 45, no. 8, p. 102206, Sep. 2021, doi: 10.1016/j.telpol.2021.102206.

W. Fung Y. C. ,., J. Y. C. Law, C. K. Lam, J. Y. C. Lam, and L. V, “Tackling the Digital Divide,” Br. J. Soc. Work, vol. 4, 2009.

“WSIS: Declaration of Principles,” 2003. https://www.itu.int/net/wsis/docs/geneva/official/dop.html (accessed Oct. 20, 2021).

I. Fakiha, “PEMBERDAYAAN SANTRI DALAM MENGHADAPI ERA DIGITAL (Studi Kasus di Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan),” masters, Universitas Muhammadiyah Malang, 2021. Accessed: Oct. 20, 2021. [Online]. Available: https://eprints.umm.ac.id/74767/

R. Lukens-Bull, “MADRASA BY ANY OTHER NAME: Pondok, Pesantren, and Islamic Schools in Indonesia and Larger Southeast Asian Region,” J. Indones. ISLAM, vol. 4, no. 1, Art. no. 1, Jun. 2010, doi: 10.15642/JIIS.2010.4.1.1-21.

F. Pebrianto, “Airlangga Bidik Potensi Ekonomi Syariah 31 Ribu Pesantren - Bisnis Tempo.co,” 2021. https://bisnis.tempo.co/read/1471993/airlangga-bidik-potensi-ekonomi-syariah-31-ribu-pesantren (accessed Oct. 19, 2021).

R. Lukens-Bull, “Pesantren, Madrasa and the Future of Islamic Education in Indonesia,” Kawalu J. Local Cult., vol. 6, no. 1, Art. no. 1, Jun. 2019, doi: 10.32678/kawalu.v6i1.2044.

Z. Yermeche, “Digital inclusion: Equal education in digital age,” Nov. 20, 2020. https://www.ericsson.com/en/blog/2020/11/digital-inclusion-access-to-education (accessed Oct. 20, 2021).

NDIA, “Digital Inclusion Defenitions,” National Digital Inclusion Alliance, 2020. https://www.digitalinclusion.org/definitions/ (accessed Oct. 20, 2021).

P. Nilan, “The ‘spirit of education’ in Indonesian Pesantren,” Br. J. Sociol. Educ., vol. 30, no. 2, pp. 219–232, Mar. 2009, doi: 10.1080/01425690802700321.

Ebo, “Rahasia Banyak Alumni Pesantren yang Sukses,” https://opop.jatimprov.go.id/, 2021. https://opop.jatimprov.go.id/detail/171/5-rahasia-banyak-alumni-pesantren-yang-sukses (accessed Oct. 20, 2021).

M. F. Isbah, “Pesantren in the Changing Indonesian Context: History and Current Developments,” QIJIS Qudus Int. J. Islam. Stud., vol. 8, no. 1, Art. no. 1, Jun. 2020, doi: 10.21043/qijis.v8i1.5629.

F. Setu, “Siaran Pers No. 268/HM/KOMINFO/08/2021 tentang Atasi Kesenjangan Digital, Menkominfo Dorong Transformasi Digital Inklusif,” Website Resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, 2021. http:///content/detail/36185/siaran-pers-no-268hmkominfo082021-tentang-atasi-kesenjangan-digital-menkominfo-dorong-transformasi-digital-inklusif/0/siaran_pers (accessed Oct. 20, 2021).

A. Zayadi, “UU Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, Untuk Siapa?,” 2019. https://diy.kemenag.go.id/2772-uu-nomor-18-tahun-2019-tentang-pesantren-untuk-siapa.html (accessed Oct. 20, 2021).

R. Puspasari, “Pemerintah Alokasikan Rp2,6 Triliun untuk Program PEN Pesantren,” 2020. https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/siaran-pers/siaran-pers-pemerintah-alokasikan-rp2-6-triliun-untuk-program-pen-pesantren/ (accessed Oct. 20, 2021).

“Pesantren Go Digital,” Pesantren Go Digital, 2021. https://pesantrengodigital.id/ (accessed Oct. 20, 2021).

C. Rukendi, “Siaran Pers: Menparekraf Luncurkan Santripreneur Dorong Santri Jadi Wirausaha Digital Demi Indonesia Bangkit,” PEDULI COVID19 | KEMENPAREKRAF / BAPAREKRAF RI, Sep. 14, 2021. https://pedulicovid19.kemenparekraf.go.id/siaran-pers-menparekraf-luncurkan-santripreneur-dorong-santri-jadi-wirausaha-digital-demi-indonesia-bangkit/ (accessed Oct. 20, 2021).

pkb.id, “Cak Imin Pastikan PKB Terus Berkomitmen Kawal RUU Pesantren,” DPP PKB, 2018. https://www.pkb.id/read/9507/cak-imin-pastikan-pkb-terus-berkomitmen-kawal-ruu-pesantren/ (accessed Oct. 20, 2021).

S. Mashabi, “Ketum PKB Harap Jokowi Tindak Lanjuti UU Pesantren lewat Perpres,” 2021. https://nasional.kompas.com/read/2021/04/08/13390871/ketum-pkb-harap-jokowi-tindak-lanjuti-uu-pesantren-lewat-perpres (accessed Oct. 20, 2021).

D. Fibrianto, “Muhaimin Iskandar Luncurkan Santri Net di Peringatan Hari Santri 2020,” beritasatu.com, 2020. https://www.beritasatu.com/nasional/690407/muhaimin-iskandar-luncurkan-santri-net-di-peringatan-hari-santri-2020 (accessed Oct. 20, 2021).

Y. Mulyono, “Cak Imin Dijadikan Panglima Santri Indonesia,” 2017. https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-3713892/cak-imin-dijadikan-panglima-santri-indonesia (accessed Oct. 20, 2021).

pkb.id, “Suara Santri Ikut Warnai Masa Depan Indonesia,” DPP PKB, 2018. https://www.pkb.id/read/9487/suara-santri-ikut-warnai-masa-depan-indonesia/ (accessed Oct. 20, 2021).

M. Pabbajah, H. Jubba, I. Abdullah, M. T. H. Pabbajah, and Juhansar, “From the scriptural to the virtual: Indonesian engineering students responses to the digitalization of Islamic education,” Teach. Theol. Relig., vol. 24, no. 2, pp. 122–130, Jun. 2021, doi: 10.1111/teth.12581.

M. Arif, S. Fatonah, and A. B. F. Mb, “THE DYNAMIC SURVIVAL OF PESANTREN IN INDONESIA A BRIEF EXPLANATION FOR DEVELOPMENT OF THE TRADITIONAL MUSLIM EDUCATION,” Sunan Kalijaga Int. J. Islam. Educ. Res., vol. 4, no. 1, Art. no. 1, Dec. 2020.

E. F. Nisa, “Social media and the birth of an Islamic social movement: ODOJ (One Day One Juz) in contemporary Indonesia,” Indones. Malay World, vol. 46, no. 134, pp. 24–43, Jan. 2018, doi: 10.1080/13639811.2017.1416758.

B. Barendregt, “Sex, Cannibals, and the Language of Cool: Indonesian Tales of the Phone and Modernity,” Inf. Soc., vol. 24, no. 3, pp. 160–170, May 2008, doi: 10.1080/01972240802020044.

E. M. Meyers, I. Erickson, and R. V. Small, “Digital literacy and informal learning environments: an introduction,” Learn. Media Technol., vol. 38, no. 4, pp. 355–367, Dec. 2013, doi: 10.1080/17439884.2013.783597.

LANSKAPINDONESIA, “Mencari Model Pembelajaran Jarak Jauh untuk Pondok Pesantren di Indonesia (sebuah Pilot dari LANSKAP Indonesia dan BAKTI-Kominfo RI),” LANSKAP Indonesia, Sep. 09, 2020. https://lanskapindonesia.co/2020/09/09/mencari-model-pembelajaran-jarak-jauh-untuk-pondok-pesantren-di-indonesia-sebuah-pilot-dari-lanskap-indonesia-dan-bakti-kominfo-ri/ (accessed Oct. 20, 2021).

Z. Oktaviani, “Ironi Ribuan Madrasah tak Berlistrik di Pulau Jawa,” Republika Online, Jul. 09, 2020. https://republika.co.id/share/qd5of6393 (accessed Oct. 20, 2021).

M. N. Fanindy and S. Mupida, “Pergeseran Literasi pada Generasi Milenial Akibat Penyebaran Radikalisme di Media Sosial,” vol. 20, p. 28, 2021.

A. N. Burhani, The new santri: challenges to traditional religious authority in Indonesia. Singapore: ISEAS, 2020.

M. M. Solichin, “Interrelation Kiai Authorities, Curriculum and Learning Culture in Pesantren Indonesia,” TARBIYA J. Educ. Muslim Soc., vol. 5, no. 1, Art. no. 1, 2018, doi: 10.15408/tjems.v5i1.7781.

A. Mujib, Y. Yunita, and S. Bachri, “The Roles of Pesantren and Madrasah in Modern Society,” AJMIE Alhikam J. Multidiscip. Islam. Educ., vol. 2, no. 1, Art. no. 1, Jun. 2021, doi: 10.32478/ajmie.v2i1.701.

Downloads

Published

2023-08-24

How to Cite

Mustafa, M., Rohayati, R., Abdullah, A., Alhidayatillah, N., & Astuti, D. P. (2023). From Inequality to Digital Inclusion: Opportunities and Challenges of Digitalization among Santri in Indonesia: Dari Kesenjangan ke Inklusi Digital: Peluang dan Tantangan Digitalisasi di Kalangan Santri di Indonesia. SENTIMAS: Seminar Nasional Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat, 1(1), 319-325. Retrieved from https://journal.irpi.or.id/index.php/sentimas/article/view/684

Issue

Section

Sosial, Ekonomi, Manajemen dan Pendidikan