Rancang Bangun Alat Pengering Payung Otomatis Berbasis Mikrokontroler Dan Sensor Soil Moisture Capacitive
Design and Construction of an Automatic Umbrella Dryer Based on a Microcontroller and Capacitive Soil Moisture Sensor
DOI:
https://doi.org/10.57152/ijirse.v5i2.2297Keywords:
pengering payung otomatis, Arduino, soil moisture sensor, sensor kelembaban, heater, kipas DCAbstract
Permasalahan yang sering terjadi setelah penggunaan payung adalah kondisi payung yang basah, yang dapat menyebabkan lantai menjadi licin dan membasahi area sekitarnya. Untuk mengatasi masalah tersebut, penelitian ini bertujuan merancang dan membangun alat pengering payung otomatis berbasis Arduino dengan menggunakan sensor soil moisture capacitive. Sensor ini digunakan untuk mendeteksi kelembaban pada permukaan payung. Sistem akan mengaktifkan heater dan kipas DC secara otomatis apabila sensor mendeteksi kondisi lembab atau basah. Proses perancangan dilakukan melalui tahapan identifikasi kebutuhan, perakitan komponen perangkat keras, dan pemrograman Arduino sebagai pengendali utama. Pengujian dilakukan terhadap payung berbahan kain dan plastik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat bekerja secara optimal pada payung berbahan kain, dengan waktu pengeringan ratarata selama 15 menit. Namun, pada payung berbahan plastik, alat belum menunjukkan kinerja optimal. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa alat mampu mengidentifikasi tingkat kelembaban dan merespons secara otomatis untuk mengaktifkan sistem pengering, meskipun efektivitasnya masih dipengaruhi oleh jenis bahan payung.
References
Zainurdin, A. et al. (2023). Perancangan payung hujan taman penghasil energi listrik. Jurnal Serina Sains, Teknik dan Kedokteran, 1(2), 337–348.
Prastyo, E. A. (2019). Pengaruh induktor heater menggunakan thermal sensor berbasis mikrokontroler Arduino Nano dalam mengolah logam. Jurnal NOE, 4(2), 169–176.
Hardiwiguna, A., & Nugraha, A. R. (2024). Penentuan kelembaban tanah menggunakan metode fuzzy logic dengan capacitive soil moisture sensor dan Arduino Uno R3. JITET (Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan), 12(3), 7–15.
Chowdhury, S. et al. (2022). Comparative Analysis and Calibration of Low Cost Resistive and Capacitive Soil Moisture Sensor. arXiv preprint.
Supegina, F., & Setiawan, E. J. (2017). Rancang bangun IoT temperature controller untuk enclosure BTS berbasis microcontroller Wemos dan Android. Jurnal Teknologi Elektro, 8(2).
Baskaran, A. et al. (2021). Rancang bangun sistem pengering sepatu otomatis menggunakan sensor kelembaban suhu berbasis Arduino. Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan, 12(3), 22–12.
Suleman, S. et al. (2022). Rancang bangun alat pendeteksi kelembaban tanah dan penyiram otomatis berbasis Arduino Uno. Indonesian Journal on Software Engineering (IJSE), 6(2), 240–249.
Pranita, E. et al. (2023). Rancang bangun sistem pengering gabah otomatis menggunakan metode fuzzy berbasis Arduino. Jurnal Ilmiah Teknologi Elektro, 23(1), 169–176.
Gunawan, I. K. W. et al. (2020). Sistem monitoring kelembaban gabah padi berbasis Arduino. Jurnal Teknik dan Sistem Komputer, 1(1), 1–7.
Sofyan, et al. (2023). Rancang Bangun Model Alat Pengering Indoor Otomatis Hasil Pertanian Berbasis Arduino Uno. Jurnal Teknik Elektro dan Elektronika, 12(1), 45–52.
Arifudin, A. (2021). Rancang bangun sistem keamanan pintu rumah menggunakan metode segitiga wajah (Triangle Face) berbasis Raspberry Pi. Jurnal Teknologi Elektro, 12(1), 29–34. Universitas Mercu Buana.
Tominanto, & Subinarto. (2018). Algoritma dan Pemograman. Jakarta: Kementerian Kesehatan.
Supegina, F., & Setiawan, E. J. (2017). Rancang bangun IoT temperature controller untuk enclosure BTS berbasis microcontroller Wemos dan Android. Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana, 8(2).
Pohan, A. B. (2018). Modul pembelajaran: Pengujian dan implementasi sistem. Jakarta: Universitas Bina Sarana Informatika.
Sadad, S. (2016). Rancang bangun sistem pengendalian temperatur heater pada miniplant heat exchanger berbasis mikrokontroler. Jurnal Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
