Diagnosis Penyakit Mental Pada Remaja Menggunakan Metode Simple Multi Attribute Rating Technique Exploiting Rank (SMARTER)

Diagnosis of Mental Illness in Adolescents Using the Simple Multi Attribute Rating Technique Exploiting Rank (SMARTER) Method

Authors

  • Adyah Widiarni Universitas Islam Negeri Sultan Syarif kasim Riau
  • Siti Sarah UIN
  • Rahmi Aulia Astri Universitas Islam Negeri Sultan Syarif kasim Riau
  • Mustakim Mustakim Universitas Islam Negeri Sultan Syarif kasim Riau

DOI:

https://doi.org/10.57152/ijirse.v2i2.444

Keywords:

Penyakit Kejiwaan, SMARTER, Sistem Pendukung Keputusan

Abstract

Seiring berjalannya waktu, remaja akan mengalami masa perkembangan menuju masa dewasa. Maka dalam menuju ke masa dewasa, remaja perlu dibekali baik secara mental maupun spiritual. Penyebab terjadinya depresi berkaitan dengan terganggunya fungsi manusia seperti perasaan yang sedih dan gejala penyertanya, termasuk perubahan pada pola tidur dan nafsu makan, psikomotor, konsentrasi, anhedonia, kelelahan, rasa putus asa dan tidak berdaya, serta bunuh diri. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dilakukan metode pengambilan keputusan untuk mengetahui gejala-gejala dan tanda awal untuk penyakit depresi atau mental health meminimalisir resiko penyakit depresi. Untuk mempermudah pengambilan keputusan dalam mendiagnosa penyakit depresi maka penelitian ini menggunakan metode SMARTER. Metode SMARTER merupakan salah satu metode pengambilan keputusan multi kriteria dengan perhitungan matematis berdasarkan pada setiap alternatif dari jumlah kriteria yang memiliki nilai bobot berdasarkan pada perhitungan ROC dimana rumus ROC ini berdasarkan dari level prioritas dari beberapa kriteria. Metode SMARTER menghasilkan nilai preferensi didapatkan berdasarkan perhitungan dan pembobotan ROC dengan nilai tertinggi pada angka 0,58  dan terendah pada angka 0,29. Untuk mengetahui nilai terbaik dilakukan perhitungan nilai sensitifitas. Nilai sensitifitas terendah dihasilkan pada nilai sensitifitas pertama dengan nilai 0,04, diikuti dengan nilai sensitifitas kedua dan ketiga berturut-turut 0,07 dan 0,42.

References

K. Dianovinina, “Depresi pada Remaja: Gejala dan Permasalahannya,” J. Psikogenes., vol. 6, no. 1, pp. 69–78, 2018, doi: 10.24854/jps.v6i1.634.

A. Tujuwale, J. Rottie, F. Wowiling, and R. Kairupan, “Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Tingkat Depresi Pada Siswa Kelas X Di Sma Negeri 1 Amurang,” J. Keperawatan UNSRAT, vol. 4, no. 1, p. 112413, 2016.

E. Mujahidah and R. A. Listiyandini, “Pengaruh Resiliensi dan Empati terhadap Gejala Depresi pada Remaja The Influence of Resilience and Empathy toward Depression of Adolescents,” J. Psikol., vol. 14, no. 1, pp. 60–75, 2018, [Online]. Available: http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/psikologi/article/view/5035/pdf

R. Ocviani, F. Rifai, and F. Aslim, “Implementation of the Simple Multi Attribute Rating Technique Exploiting Rank ( SMARTER ) Method for the Diagnosis of Chronic Kidney Disease Implementasi Metode Simple Multi Attribute Rating Technique Exploiting Rank ( SMARTER ) untuk Diagnosa Penyakit Gi,” vol. 2, no. April, pp. 1–9, 2022.

N.- Narti, S. Sriyadi, N. Rahmayani, and M. Syarif, “Pengambilan Keputusan Memilih Sekolah Dengan Metode AHP,” J. Inform., vol. 6, no. 1, pp. 143–150, 2019, doi: 10.31311/ji.v6i1.5552.

M. A. Ramadhan, C. Bella, Mustakim, R. Handinata, and A. Niam, “Implementasi Metode SMARTER Untuk Rekomendasi Pemilihan Lokasi Pembangunan Perumahan Di Pekanbaru,” J. Ilm. Rekayasa dan Manaj. Sist. Inf., vol. 4, no. 1, pp. 42–47, 2018.

D. Haryanti, H. Nasution, and A. S. Sukamto, “Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Pengganti Beasiswa Penuh Bidikmisi,” J. Sist. dan Teknol. Inf., vol. 1, no. 1, pp. 1–7, 2016.

S. S. Helma et al., “Penerapan Metode SMARTER untuk Penentuan Hasil Open Recruitment Anggota Puzzle Research Data Technology ( Predatech ),” Sntiki, no. November, pp. 277–285, 2019.

A. Elia, A. Fadilah, M. Fitriani, and P. Suryani, “Comparison of SMART , SMARTER AND TOPSIS Methods in Selection Location of Serba Murah Store Pulau Kijang Perbandingan Metode SMART , SMARTER dan TOPSIS dalam Pemilihan Lokasi Toko Serba Murah Pulau Kijang,” vol. 1, no. October, pp. 170–176, 2021.

P. Keputusan, T. Lanjut, D. Kejiwaan, M. Metode, and A. H. P. Berdasarkan, “Sistem Penunjang Keputusan Tindak Lanjut Diagnosa,” vol. 1, no. 1, pp. 1–7, 2016.

F. I. Mevung et al., “Diagnosis Penyakit Kejiwaan Menggunakan Metode Certainty Factor,” Pros. Semin. Ilmu Komput. dan Teknol. Inf., vol. 2, no. 1, pp. 374–380, 2017.

M. S. Simanjuntak, R. Wijaya, Allwine, J. T. Informatika, and P. I. Komputer, “SISTEM PAKAR MENDETEKSI TINGKAT RESIKO PENYAKIT MELALUI GEJALA DAN POLA HIDUP MENGGUNAKAN METODE FUZZY MAMDANI,” vol. 3, no. 3, pp. 122–125, 2019.

M. Simarmata, “Penerapan Metode Smarter Dalam Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Kualitas Getah Karet (Studi Kasus?: Ptpn Iii Medan),” Masy. Telemat. Dan Inf. J. Penelit. Teknol. Inf. dan Komun., vol. 10, no. 1, p. 13, 2019, doi: 10.17933/mti.v10i1.146.

J. Sembiring, . Ambiyar, and U. Verawardina, “Implementasi Metode Simple Multi Attributerating Technique (SMART) dalam Keputusan Pemilihan Model Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19,” Techno.Com, vol. 20, no. 2, pp. 232–244, 2021, doi: 10.33633/tc.v20i2.4381.

Downloads

Published

2022-09-11